STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, yang mengutamakan aspek transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran guna mengoptimalkan nilai perusahaan bagi semua pemangku kepentingan Perusahaan. Menurut Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“Undang-Undang Perusahaan”), organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), Dewan Komisaris (“BOC”) dan Direksi ("BOD"). Organ tersebut didukung oleh berbagai Komite dan Sekretaris Perusahaan, yang memegang peranan penting dalam penerapan GCG Perseroan.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM UMUM (“RUPS”)

RUPS adalah organ tertinggi Perseroan di mana merupakan forum bagi pemegang saham dalam pengambilan keputusan Perseroan dan juga forum bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas, hasil dan kinerja Perseroan kepada seluruh pemegang saham. Sebagai perusahaan publik, pelaksanaan RUPS ditetapkan oleh Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Publik, sebagaimana terdapat perubahan atas Peraturan OJK tersebut di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.10/POJK.04/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2014. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai RUPS Perseroan yang telah diadakan, silakan lihat di **Keterbukaan Informasi **__underlined text__kami.

STRUKTUR KOMITE

Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas pengawasannya dibantu oleh Komite. Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi dipimpin oleh Agus A. Sijoatmojo.

AUDIT INTERNAL

Audit internal adalah manajemen mitra dalam mewujudkan penerapan GCG di Panorama. Sejalan dengan perkembangan bisnis perusahaan, pengendalian internal diperlukan untuk mencegah penipuan, mengevaluasi dan meningkatkan pengendalian internal Perseroan secara independen dan objektif. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Unit Audit Internal menjunjung tinggi prinsip-prinsip integritas, objektifitas, kerahasiaan, dan kompetensi sesuai dengan Piagam Audit Internal Perusahaan yang mencakup Kode Etik.. Unit Audit Internal dipimpin oleh Kepala Unit Audit Internal, Maria Sukma, yang ditunjuk oleh Presiden Direktur dengan persetujuan dari Dewan Komisaris. Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan secara fungsional melapor kepada Dewan Komisaris atau Komite Audit. Beliau memegang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tridinanti, telah bergabung dengan Panorama sejak tahun 1999 dan menjabat sebagai kepala Unit Audit Internal sejak 2009. Sebelum bergabung dengan Panorama, Beliau memiliki banyak pengalaman dalam administrasi keuangan dan audit yaitu PT Bank Central Asia, PT Sako Indah Gemilang dan PT Bank Central Dagang.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Berdasarkan peraturan OJK No.35 / POJK.04 / 2014, sebuah perusahaan publik wajib memiliki fungsi sekretaris perusahaan yang memiliki akses untuk informasi material perusahaan sehubungan dengan prinsip keterbukaan informasi dan menempati peran strategis untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan dan ketentuan pasar modal. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direksi serta diangkat dan diberhentikan berdasarkan Keputusan Direksi. Posisi Sekretaris Perusahaan saat ini dipegang oleh AB Sadewa, berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 26 Agustus 2021. Beliau memiliki pengalaman dibidang Corporate Communication dan Government Relations diberagam industry. Sebelumnya menjabat sebagai Vice President Brand and Communication Panorama Sentrawisata dan Sekretaris Perusahaan di PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) sejak 2017. Sadewa juga mengelola aktivitas Investor Relations di Perseroan.

SISTEM MANAJEMEN RISIKO

Penerapan sistem manajemen risiko Panorama bertujuan untuk mendukung Panorama dalam mencapai pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan, sehingga dapat lebih mengoptimalkan shareholder value. Pendekatan yang dilakukan dalam mendukung penerapan manajemen risiko Panorama secara efektif adalah dengan melakukan pendekatan komprehensif untuk mengelola risiko-risiko secara menyeluruh, meningkatkan kinerja dalam mengelola ketidakpastian, meminimalisir ancaman dan memaksimalkan peluang tanpa mengabaikan prinsip- prinsip manajemen risiko paling kurang mencakup sebagai berikut: 1 Pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan Direksi; 2. Sistem pengendalian internal yang menyeluruh; dan 3. Kecukupan proses identifikasi, pemantauan dan pengedalian Risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko Dewan Komisaris dan Direksi melakukan review secara berkala terhadap keseluruhan penerapan Manajemen Risiko dan menilai bahwa Manajemen Risiko tersebut telah berjalan efektif dalam membantu Panorama untuk mengendalikan dampak-dampak yang dapat ditimbulkan akibat risiko-risiko tersebut. Untuk rincian lebih lanjut manajemen risiko yang dilakukan oleh Perseroan, silahkan unduh **Laporan Tahunan **__underlined text__Kami