Business Highlights

Kinerja Gemilang di tahun 2023, Panorama catat Peningkatan Pendapatan sebesar 87% dari tahun 2022

PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) sebagai salah satu pemain pariwisata yang tercatat di BEI berhasil menorehkan kinerja gemilang di sepanjang tahun 2023. Perseroan berhasil mencatat kenaikan Pendapatan dari Rp1,5 triliun di tahun 2022 menjadi Rp2,8 triliun di tahun 2023. Sedangkan Laba tahun berjalan yang sebelumnya Rp29,4 milyar di tahun 2022 mengalami kenaikan 320% yaitu sebesar Rp123,5 milyar. Untuk Laba Bersih yang sebelumnya di tahun 2022 sejumlah Rp12,2 milyar mengalami kenaikan 417% menjadi sebesar Rp63,1 milyar di tahun 2023. Kinerja keuangan yang gemilang ini mencerminkan hasil refocusing Perseroan selama dua tahun terakhir yang dibarengi dengan strategi manajemen yang efisien, inovasi bisnis dan produk, serta pelayanan maksimal kepada Pelanggan. “Dengan bangga kami umumkan pencapaian luar biasa ini yang menjadi bukti dari dedikasi dan kerja keras tim PANR. Pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang signifikan ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan yang terus meningkat dari masyarakat terhadap produk dan layanan kami, tetapi juga merupakan hasil dari strategi bisnis yang kami implementasikan dengan cermat serta fokus kami dalam memberikan pengalaman wisata yang tak tertandingi kepada setiap pelanggan," ujar Budi Tirtawisata, Direktur Utama Perseroan. Tahun 2024 manajemen menargetkan Normalisasi bisnis seiring dengan tren pariwisata global yang kembali normal. Perseroan juga terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan, mengembangkan portofolio produk yang inovatif, serta meningkatkan efisiensi operasional guna memperkuat posisinya di pasar pariwisata yang kompetitif. Dengan pencapaian gemilang ini, PANR siap melangkah lebih jauh untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi industri pariwisata Indonesia. Sebagai bentuk komitmen untuk menciptakan pariwisata yang berkelanjutan, Perseroan menandatangani Pakta Panorama Green Initiatives pada 12 Oktober 2023 lalu, dimana pakta tersebut dibuat berdasarkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan berfokus pada point-point mengenai Perubahan Iklim, Praktek Bisnis yang Inklusif, Edukasi Kepada Pelanggan dan Komunitas Lokal, Pelestarian Alam, dan Kepatuhan Regulasi. Salah satu tujuan dari Pakta ini adalah menurunkan emisi Gas Rumah Kaca dari aktifitas usaha dan mendorong ekosistem usaha terkait untuk bersama-sama menuju carbon neutral.